Press Spotlight – Sebanyak 34 negara yang berkontribusi kepada Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) pada Sabtu mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan perlindungan bagi pasukan perdamaian PBB di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.
Pernyataan tersebut, yang diprakarsai oleh Polandia, mengutuk keras serangan Israel terhadap para penjaga perdamaian.
“Tindakan semacam itu harus dihentikan segera dan harus diselidiki secara memadai,” tegas mereka.
Negara-negara tersebut, termasuk Brasil, China, Prancis, Turki, dan Inggris, menegaskan kembali komitmen terhadap kerja sama multilateral dengan PBB dan menyerukan penghormatan terhadap hukum internasional, khususnya Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa serta resolusi Dewan Keamanan yang relevan.
Insiden terkini melibatkan dua personel pasukan perdamaian PBB asal Indonesia yang terluka akibat serangan Israel, dan seorang penjaga perdamaian kembali terluka akibat tembakan di Kota Naqoura di Lebanon selatan.
“Kami belum mengetahui asal muasal tembakan,” ungkap UNIFIL.
Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di Lebanon terhadap target-target yang diklaimnya terkait Hizbullah sejak 23 September, mengakibatkan banyak korban jiwa dan pengungsi.
Situasi ini meningkatkan ketegangan di Timur Tengah, yang kini berada di ambang perang regional.