67 Tahun Tanpa Kekalahan, China Was-Was Jelang Laga Kontra Timnas Indonesia

Avatar
Para pemain Timnas China menyanyikan lagu kebangsaan sebelum menghadapi Arab Saudi dalam Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Dalian, 10 September 2024. China bersaing dengan Timnas Indonesia masuk 4 besar.

Press Spotlight, Jakarta – Jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Indonesia, kekhawatiran besar menghantui China.

Rekor tak terkalahkan selama 67 tahun melawan Indonesia terancam hancur saat kedua tim bertemu di Qingdao Youth Football Stadium pada Selasa (15/10/2024).

Timnas Indonesia yang baru saja tiba di China pada Jumat (11/10/2024) setelah laga mengecewakan melawan Bahrain, bertekad bangkit untuk mengamankan tiga poin penuh.

Pertandingan ini menjadi kesempatan besar bagi skuad Garuda yang diasuh oleh Shin Tae-yong untuk meraih kemenangan perdana di babak ketiga kualifikasi.

Sementara itu, Timnas China datang dengan kondisi yang kurang ideal. Mereka baru saja mengalami kekalahan ketiga dalam babak ini setelah dibantai Australia 3-1 di Adelaide.

Sebelumnya, China kalah telak 7-0 dari Jepang dan 1-2 dari Arab Saudi.

Kini, tekanan semakin tinggi bagi tim Naga untuk mempertahankan rekor panjang mereka melawan Indonesia.

Masyarakat China yang awalnya optimis, kini tak bisa menyembunyikan ketakutannya.

Media lokal menyebut kekuatan Timnas Indonesia, yang diperkuat sejumlah pemain naturalisasi, menjadi ancaman nyata bagi tim China.

Dalam pertemuan terakhir di Kualifikasi Piala Asia 2013, China hanya menang tipis 1-0 di kandang dan bermain imbang 1-1 di Indonesia.

Rekor 67 tahun tanpa kekalahan dari Indonesia menjadi kebanggaan besar bagi China. Satu-satunya kekalahan yang pernah mereka alami terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 1958 dengan skor 2-0.

Kini, kekalahan dari Indonesia bisa menjadi akhir perjalanan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026, menambah tekanan bagi tim tuan rumah.

Pertandingan ini sangat krusial bagi kedua tim.

Timnas Indonesia harus meraih kemenangan untuk menjaga asa lolos ke putaran final, sementara China berjuang keras agar “tubuh emas” mereka tidak hancur oleh Garuda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *