Dampak Negatif Jika Jokowi Terlalu Sering Kunjungi IKN Pasca Jabatannya

Avatar
IKN KALTIM - Suasana pagi hari di kawasan Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN), saat event lari Nusantara TNI Fun Run pada Minggu (6/10/2024).

PRESS SPOTLIGHT – Analis politik, Adi Prayitno, memberikan pernyataan tentang potensi dampak negatif dari rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk sering mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur setelah masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2024.

Dalam wawancara dengan media di IKN, Jokowi menyatakan niatnya untuk rutin berkunjung setelah tidak lagi menjadi presiden.

Menurut Adi, kehadiran Jokowi di IKN pasca-jabatannya menimbulkan pertanyaan mengenai kapasitasnya sebagai mantan pejabat negara.

“Masalahnya, Jokowi ke IKN dalam kapasitas sebagai apa kalau sudah tidak lagi jadi presiden?” ungkap Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini.

Ia berpendapat bahwa Jokowi mungkin ingin tetap terlibat mengingat proyek IKN lahir dari inisiatifnya. Namun, jika kunjungan tersebut hanya untuk sekadar melihat-lihat tanpa kontribusi yang berarti, maka tidak ada signifikansinya.

Adi menekankan pentingnya agar Jokowi menyerahkan urusan IKN kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Kunjungan Jokowi ke IKN yang berlebihan justru dapat menciptakan kesan bahwa ia khawatir proyek tersebut akan terabaikan oleh pemerintah baru.

“Cukup sudah Jokowi ini tidak lagi jadi presiden dan urusan IKN itu urusan ke Prabowo Subianto,” tegasnya.

Istana Negara Resmi Di IKN

Di lain sisi, Jokowi baru saja meresmikan Istana Negara di IKN pada 11 Oktober 2024. Peresmian ini dilakukan secara simbolis dengan penekanan sirene dan penandatangan prasasti.

Jokowi menegaskan bahwa pembangunan IKN harus berjalan sesuai rencana dan berharap agar IKN bisa menjadi pusat pemerintahan yang tidak hanya simbolis tetapi juga substansial.

Dengan pelantikan Prabowo Subianto yang semakin dekat, Jokowi telah memulai proses pemindahan barang-barangnya ke Solo, termasuk koleksi kambingnya yang kini berjumlah 43 ekor.

“Kambingnya 5 (ekor) sekarang jadi 43 (ekor),” ujar Jokowi.

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengonfirmasi bahwa Jokowi telah mulai mengemas barang-barang untuk dibawa pulang.

Ini menandakan persiapan menjelang akhir masa jabatannya yang akan segera berakhir.

Jokowi menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan IKN dan berharap agar kegiatan-kegiatan kenegaraan dapat dilaksanakan di sana di masa mendatang.

Dengan demikian, Jokowi ingin memastikan bahwa warisannya tetap diperhatikan oleh pemerintahan yang akan datang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *