PRESS SPOTLIGHT, Ankara – Indonesia mengajak negara-negara Asia Timur untuk mengakui kedaulatan Palestina dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur 2024 yang diadakan di Vientiane, Laos, pada Jumat (11/10/2024).
Dalam pidatonya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan pentingnya mematuhi hukum internasional dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam mengatasi konflik di dunia.
Amin memperingatkan bahwa mengabaikan prinsip-prinsip hukum internasional dapat memicu munculnya konflik baru.
“Sebagai pemimpin, kita harus bersikap tegas dan berpihak pada hukum internasional dan kemanusiaan. Jangan memilih-milih dalam menerapkan hukum internasional.
Jika ini berlanjut, saya khawatir banyak konflik baru yang akan muncul,” ujarnya, seperti dilansir Antara.
Ia menekankan pentingnya negara-negara yang belum mengakui Palestina untuk segera melakukan pengakuan tersebut.
Saat ini, sudah ada 146 negara yang mengakui Palestina, termasuk negara-negara seperti Spanyol, Norwegia, Irlandia, dan Barbados.
Di tengah situasi yang memprihatinkan, Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza, terutama setelah serangan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Oktober 2023.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 49 warga Palestina tewas dalam serangan terbaru, menambah total jumlah korban jiwa sejak tahun lalu menjadi 42.175.
“Pasukan Israel membunuh 49 orang dan melukai 219 lainnya dalam lima pembantaian keluarga selama 24 jam terakhir,” kata kementerian tersebut.
Situasi di Gaza semakin memburuk, dengan banyak orang terjebak di bawah reruntuhan dan kesulitan mendapatkan bantuan.
Sementara itu, upaya mediasi yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata telah gagal, karena penolakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menghentikan perang.
Israel juga kini dihadapkan pada tuduhan genosida di Mahkamah Internasional terkait tindakannya di Gaza.